Iklan

Minggu, 21 Juli 2019, 06.49.00 WIB
Last Updated 2019-07-21T13:49:28Z
Nge-book

Sekolah Biasa Saja?



Judul dari buku ini sudah membuat saya mengreyitkan dahi, dimana saat ini banyak sekolah yang sedang gencar mengunggulkan diri mereka, berlomba membuat predikat yang elegan untuk menarik perhatian publik justru buku ini berlawanan arus. Dari buku ini saya melek tentang pendidikan, yang selama ini kutahu hanya kulitnya saja. 
Buku ini memaparkan sejatinya arti pendidikan dan wajah dari pendidikan suram di negeri ini. Buku "Sekolah Biasa Saja" ini jadi mengingatkan kembali perjalanan selama masih menempuh sekolah dalam pengalaman pribadi saya seakan dituntun kepada jalur yang sebagaimana mesti dalam kurikulum yang telah disusun pada sekolah yang saya alami, sekolah alternatif Fatanugraha dan IHSF, Islamic Homeschooling Fatanugraha. Ya begitu memang, sebuah ke-ndilalahan. kurikulum yang diajarkan untuk belajar kepada apapun, siapapun dimana pun dan kapanpun, belajar kepada Alam, "alam iki sejatine Guru. Saya kira gambarannya mirip seperti yang tersusun di buku tersebut.
Setelah membaca buku ini saya diajak melihat pendidikan dari sudut pandang yang sederhana dan sangat manusiawi. Buku ini merupakan  catatan pengalaman mbah Toto Raharjo, atau Yai Tohar saya menyapa beliau, dalam merintis dan mengelola Sanggar Anak Alam (Salam). Sekolah yang berada di tepian sawah dan jagad raya sebagai media pembelajarannya. 

Kurikulum yang digunakan sangat menarik yaitu kurikulum berbasis riset. Dari pengalaman ber riset para siswa diajak belajar banyak, diajak berpikir dan tahu akan sebuah proses.  Di bebaskan menentukan segala sesuatu yang hendak dipelajari dan diajak menikmati sensasi menemukan dirinya (apa yang disukai dan bisa dilakukan). Menyenangkan sekali belajar seperti itu.

Buku ini pula menulis tentang sejarah pendidikan, perubahan-perubahan paradigma pendidikan sejak masa kolonial, orde lama, orde baru, sampai saat ini. tentang mengapa sekolah alternatif sanggar Sanggar Anak Alam Jogja ini bisa berdiri selama hampir 20 tahun.

selamat berproses dan tandang terus lur.