Iklan

Rabu, 09 Juli 2025, 01.07.00 WIB
Last Updated 2025-07-09T08:07:31Z
Berita PilihanMisteri

Telaga Warna Dieng: Ketika Alam, Mitos, dan Warna-Warni Hati Bertemu di Ketinggian

Telaga Warna Dieng: Ketika Alam, Mitos, dan Warna-Warni Hati Bertemu di Ketinggian
Telaga Warna Dieng: Ketika Alam, Mitos, dan Warna-Warni Hati Bertemu di Ketinggian(gmaps/maudi).

Wonosobo.click - Naik ke dataran tinggi Dieng bukan cuma soal mencari suhu 16 derajat dan kabut fotogenik buat story Instagram.


Di sana, di tengah cekungan raksasa yang dulunya mungkin adalah kawah purba, tersembunyi satu destinasi yang bukan hanya indah, tapi juga penuh drama. Namanya: Telaga Warna.


Namanya bukan asal comot dari cat air atau filter TikTok. Warna di sini beneran berubah-ubah. Kadang hijau, kadang biru, kadang keemasan. 


Kalau hati manusia bisa berubah karena cinta, air Telaga Warna bisa berubah karena sulfur dan pantulan cahaya. Dan anehnya, kita tetap senang melihatnya.


Bukan Telaga Biasa, Ini Telaga Penuh Cerita

Kalau kamu pikir ini cuma danau biasa yang fotogenik buat latar selfie, pikir ulang.


Telaga Warna punya segudang kisah yang kalau dikumpulin, bisa jadi naskah sinetron religi-magis yang tayang tiap Ramadan.


Dikisahkan katanya, danau ini tercipta dari air mata seorang putri yang sedih karena cinta. Ada juga yang bilang, ini semua gara-gara kalung sakti yang jatuh ke danau, dan sejak itu airnya jadi punya mood swing. 


Bahkan, mitos lokal menyebut ada makhluk gaib penjaga telaga berbentuk kerbau bertanduk besar. Ya, semacam satpam spiritual gitu.


Seperti biasa, di balik keindahan selalu ada misteri. Di dasar telaga, masih ada gelembung-gelembung kecil yang muncul. 


Bukan karena iklan soda, tapi karena aktivitas vulkanik. Artinya, tempat ini masih "hidup" dan kadang suka batuk-batuk kecil.


Tempat Ini Bukan Cuma Warna-Warni, Tapi Juga Sakral


Jangan cuma foto-foto di pinggir telaga, coba naik sedikit ke Ratapan Angin atau Bukit Sidengkeng.


Dari situ, kamu bisa lihat panorama epik dua telaga: Warna dan Pengilon. Satu warna-warni, satu tenang seperti mantan yang sudah move on duluan. 


Keduanya berdampingan, seperti yin dan yang, atau akun gosip dan klarifikasi.


Berada di sekitarnya, ada Goa Semar, Goa Jaran, dan Goa Sumur. Tempat-tempat ini sering dijadikan lokasi meditasi atau semedi. 


Jadi kalau mau duduk diam dan merenungi hidup, ini tempat yang pas ditemani kabut, dan sunyi yang menyentuh.


Tips Biar Liburanmu Nggak Cuma Jadi Konten


Datang pagi, sekitar jam 6–8. Warna airnya lebih ‘niat’, dan kabut belum naik tinggi.


Pakai jaket. Ingat, ini bukan Bali. Anginnya bisa menusuk kayak omongan tetangga. Jaga jaga agar tak kedinginan.


Hormati tempat. Jangan buang sampah sembarangan, dan jangan ribut di sekitar gua sakral.


Bawa kamera bagus, tapi jangan lupa menikmati dengan mata kepala sendiri.


Telaga Warna Dieng bukan hanya destinasi wisata. Ia adalah gabungan dari alam yang mistis, budaya yang hidup, dan mitos yang terus diceritakan turun-temurun. 


Terdapat di tempat ini, kamu nggak cuma diajak untuk memotret, tapi juga merenung. 


Kadang, air yang berubah warna itu bisa mewakili isi hati kita sendiri yang nggak selalu tenang, tapi tetap indah jika dipandang dengan bijak.***


Kunjungi juga website ini terkait dengan informasi wisata, pertanian hingga info penginapan di Wonosobo Media.