 |
| Sebelum Beli Chery Tiggo 8 Pro, Coba Baca Dulu Kekurangan Ini Biar Nggak Kaget di Jalan |
Wonosobo.click - Chery Tiggo 8 Pro, SUV dari Tiongkok yang lagi bikin banyak orang ngelirik, memang tampilannya kece, performanya galak, dan harganya nggak segalak merek sebelah.
Tapi, sebelum kamu buru-buru ngajak dia ke KUA showroom, ada baiknya kenalan lebih dekat dulu. Biar nggak jadi penyesalan berkedok kredit cicilan.
Dari luar sih, doi kelihatan menjanjikan. Tapi seperti gebetan yang kelihatan alim di Instagram, bisa jadi ada hal-hal yang perlu dicermati sebelum kamu komit.
Yuk, kita kupas beberapa catatan minus si Chery Tiggo 8 Pro ini. Bukan buat menjatuhkan, tapi biar kamu nggak zonk dan tetap bisa nyetir dengan hati tenang.
1. Suara Ban Bikin Kaget, Bukan Karena Ngebut
SUV ini emang sporty dan elegan. Tapi sayangnya, ban yang dipakai GitiComfort 235/55 R18 suaranya lumayan nyaring kalau diajak melaju di aspal halus.
Bayangin kamu nyetel lagu mellow, eh malah disabotase sama dengung roda. Emang sih, bisa ditutupi dengan speaker Sony yang ciamik, tapi tetap saja, ini soal kenyamanan dasar. Harusnya suara ban nggak usah ikutan cari panggung.
2. Paddle Shift? Jangan Ngarep Dulu
Meski sudah pakai mesin 2.0L turbo dengan tenaga 250 hp dan torsi 400 Nm plus transmisi DCT 7-percepatan, sayangnya Chery belum menyematkan paddle shift di kemudi.
Padahal fitur ini bisa bikin sensasi nyetir lebih sporty dan fleksibel, terutama buat yang suka main gigi manual pas nanjak atau nyalip.
Tanpa paddle shift, ya kayak makan mi ayam tapi nggak dikasih kerupuk—masih enak sih, tapi ada yang kurang.
3. Setirnya Ringan, Tapi Kurang 'Ngajak Bicara'
Sistem kemudi Chery Tiggo 8 Pro terlalu ringan, terutama di kecepatan rendah.
Buat parkir sih enak banget, tapi kalau udah ngebut di tol, kamu bakal kangen sama setir yang lebih 'berisi'—yang ngajak ngobrol, bukan cuek bebek.
Rasa “nyetirnya” jadi agak hambar, meski mobilnya tampilannya super bold.
4. Transmisi DCT-nya Belum Lulus Ujian Macet-Macetan
Teknologi DCT biasanya terkenal responsif, tapi di kondisi stop-and-go alias macet ibukota, Tiggo 8 Pro terasa agak kasar dan nyentak.
Kalau kamu tinggal di kota dengan lalu lintas padat, bisa jadi ini bikin kepala cenut-cenut lebih dulu sebelum AC-nya sempat mendinginkan hati.
5. Suspensinya Terasa Kaku, Jalanan Bergelombang Jadi Kerasa Sampai Tulang
Banyak yang bilang suspensinya kurang empuk, bahkan cenderung kaku buat ukuran SUV keluarga.
Emang sih, ini mobil tinggi, tapi nyatanya belum cukup lembut untuk ngeredam jalanan Indonesia yang kadang aspal, kadang tambal sulam, kadang kerikil doang.
BONUS: Belum Ada Pilihan AWD
Ini penting kalau kamu suka eksplor daerah pegunungan atau jalan licin. Chery Tiggo 8 Pro masih pakai penggerak roda depan (FWD), jadi jangan harap bisa main di medan off-road ringan tanpa mikir dua kali.
Jadi, Worth It Nggak?
Dengan segala kekurangan di atas, Chery Tiggo 8 Pro tetap punya kelebihan yang patut diacungi jempol—fitur seabrek, desain mewah, dan harga bersahabat. Tapi kalau kamu tipe yang sensitif sama kenyamanan kabin dan pengendalian, bisa jadi kamu perlu test drive lebih lama sebelum jatuh cinta sepenuhnya.
Namanya juga cinta, jangan cuma lihat dari casing luar, tapi pahami juga suara dengung rodanya.
Chery Tiggo 8 Pro ini seperti gebetan yang memesona dan kaya fitur, tapi kamu tetap harus realistis.
Karena cinta (dan mobil) yang baik itu bukan cuma yang bisa tampil keren di feed, tapi juga bikin nyaman di jalan.
Jadi, sebelum kamu bawa pulang si Tiggo ini, pastikan kamu udah siap dengan segala sisi baik dan buruknya. Jangan sampai nanti kamu bilang, “Dulu gue kira dia beda.”***
Baca juga artikel lainnya di Wonosobo Media atau di web kami
