Khususnya di jawa proses islamisasi secara struktural setidaknya
telah dibentuk oleh beberapa unsur yang saling menunjang, yaitu:
pedagang yang menumbuhkan kantong-kantong Islam di pusat –pusat perdagangan di daerah pesisir; kesultanan Islam
dengan tradisi maritim yang kuat di sepanjang pantai Jawa yang secara
bertahap mampu melepaskan diri dari kerajaan Hindu di pedalaman;
kelompok ulama Islam, baik asing maupun pribumi yang mengisi beberapa
pos birokrasi serta memimpin upacara keagamaan di kesultanan; serta para
sufi atau guru mistik yang melakukan perjalanan berkeliling pedalaman
untuk melakukan dakwah, ataupun mendirikan pesantren baru di pedalaman.
Fakta menunjukkan bahwa islam di Indonesia tidak masuk dalam wilayah
pagan, namun masuk ke dalam masyarakat yang sarat denga tradisi Hindu-
Budha yang telah berkembang sebelumnya. kenyataan ini mengharuskan Islam
harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. dengan menunjukkan
sikap yang adaptive, pragmatis dan gradual, menghindari pertentangan
atau dengan kata lain apa yang terjadi adalah islam yang dijawakan dari
pada jawa yang di Islamkan.