Oleh: Ahmad Muzan MPd.I
Para sejarawan islam banyak menulis proses perluasan islam di jawa
lebih banyak dikisahkan melalui gerbang Jawa Barat yaitu Cirebon. proses
ini menjadi mungkin karena kondisi kekuatan politik yang saat itu di
Jawa adalah Jawa tengah. Kemudian daerah pantai seperti Semarang, Demak,
Jepara, Gresik dan seterusnya kota kota pelabuhan di Jawa bagian utara.
Oleh karena itu mempunyai kemungkinan dugaan bahwa islamisasi ke
pedalaman Wonosobo melalui pantai Utara yaitu daerah Pekalongan dan
Batang.
Diskripsi Tentang Masuknya Islam Di Wonosobo
Untuk mendiskripsikan
1. Sekitar abad ke 17 M ketika kekuasaan Mataram Islam mulai berkembang datanglah tiga orang pengelana yaitu Kyai Walik, Kyai Kolodite dan Kyai Karim ke daerah Wonosobo yang saat itu masih berbentuk hutan belantara. Dalam perjalanannya Kyai Kolodite berada di dataran tinggi Dieng , Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di daerah kota Wonosobo sekarang ini, mengenai ketiga Kyai ini dalam perkembangannya
Kyai Walik yang berada di kota Wonosobo merupakan
arsitek pembangunan kota. Tentang hal ini didukung fakta fakta sebagai
berikut; Pertama, di Kauman Wonosobo saat ini berdiri bangunan Masjid
yang megah. Masjid ini dulunya merupakan Masjid besar yang berada di
Kabupaten Wonosobo, perubahan menjadi Masjid besar al Manshur baru
terjadi setelah tahun 1972 . cikal bakal berdirinya masjid ini adalah
para kaum Habaib yang diantaranya Kyai Walik yang bermukim di sekitar
Masjid al Manshur yang sekarang ini.