Oleh: Ahmad Muzan MPd.I
Diakui oleh sejarah bahwa dominasi para 'Ulama terhadap masyarakat
dibandingkan dengan pengaruh Keraton terhadap rakyatnya sempat membuat
ketegangan antara kelompok priyayi dan Santri. Ketegangan itu sampai
berakibat pada penyingkiran para 'Ulama dari lingkungan Keraton.
Contoh
dari persoalan ini adalah tersingkirnya Pangeran Diponegoro dari
Kesultanan Mataram akibat dominasi kelompok Priyayi dan didukung oleh
kekuatan Penjajah untuk menyingkirkan para 'Ulama walaupun dalam masa
tertentu para 'Ulama telah banyak berjasa dalam pengislaman dan
penyebaran pengaruh kekuasaan keraton.
Sebagai akibat dari penyingkiran
kaum 'Ulama, maka tersebarlah para kaum santri masuk ke daerah daerah
pedalaman untuk menyusun kekuatan dengan simbol keislaman sebagai alat
perlawanan terhadap penjajah yang disebutnya dengan kaum kafir.
Dalam
proses penyingkiran dan penyusunan kekuatan itu terjadi proses dakwah
serta penyebaran agama islam di daerah pedalaman. Tidak jarang daerah
pedalaman di Jawa ini dijadikan markas perjuangan dan tempat penyebaran
islam . Para Kaum santri kemudian membentuk suatu lembaga yang pada
gilirannya disebut dengan Pesantren.