 |
| jangan Sampai Jadi Korban! Ini Daftar Suku Cadang Otomotif Paling Sering Dipalsukan |
Wonosobo.click - Kalau ngomongin barang palsu, biasanya pikiran kita langsung ke tas mewah, sneakers branded, atau parfum KW super yang wanginya cuma tahan 15 menit.
Tapi ternyata dunia otomotif juga punya “mafia KW” yang tak kalah lihai. Bedanya, kalau tas KW mungkin cuma bikin gengsi turun, suku cadang palsu bisa bikin nyawa taruhannya.
Ya, pemalsuan produk otomotif masih jadi masalah serius di Indonesia. Dari oli, rem, sampai busi, banyak yang dipalsukan sedemikian rupa sehingga bikin konsumen terkecoh. Dan lebih repot lagi, efeknya bukan sekadar dompet jebol, tapi bisa bikin mobil atau motor jadi bom waktu berjalan.
Rem Palsu: Jangan Main-Main dengan Nyawa
Komponen yang paling sering jadi korban pemalsuan adalah rem. Mulai dari kampas, cakram, sampai minyak rem.
Masalahnya, ini komponen vital. Rem palsu biasanya dibuat dari bahan murahan, gampang aus, dan rawan blong. Bayangin aja lagi turun dari Kledung Pass, terus rem malah “ngambek”—siap-siap jadi headline berita esok paginya.
Busi KW: Kecil-Kecil Bikin Masalah
Busi ukurannya memang mini, tapi dampaknya nggak main-main. Karena laris dan gampang dikemas ulang, busi jadi salah satu suku cadang paling sering dipalsukan. Bedanya mungkin sepele di mata awam, tapi mesin bisa langsung ngambek. Tarikan berat, bahan bakar boros, bahkan mesin bisa batuk-batuk kayak masuk angin.
Filter Murahan, Mesin Pun Rusak
Filter oli, filter udara, sampai filter bahan bakar juga sering dipalsukan. Fungsi filter KW ini? Ya, sama kayak saringan teh bolong: kotoran lewat santai tanpa hambatan. Akibatnya, mesin jadi lebih cepat rusak, dan Anda harus siap-siap setor tabungan ke bengkel.
Aki Abal-Abal: Murah tapi Bikin Marah
Aki palsu biasanya dijual dengan harga miring. Tapi, umur pakainya pendek banget. Kadang baru dipasang beberapa bulan, sudah soak. Ujung-ujungnya? Mobil atau motor malah sering mogok di tengah jalan. Hematnya cuma sebentar, repotnya lama.
Bonus KW Lainnya: Lampu, Ban, hingga Timing Belt
Lampu kendaraan juga sering dipalsukan. Ada juga ban rekondisi yang disulap biar kelihatan kayak baru padahal isinya bekas.
Timing belt pun tak luput dari pemalsuan. Kalau timing belt palsu putus di jalan, selamat datang di dunia biaya servis yang tidak murah.
Dan jangan lupa, ada juga pelumas tambahan (additive) KW. Alih-alih bikin mesin lebih mulus, produk ini justru bisa jadi “racun” buat kendaraan.
Jadi, Harus Gimana?
Kabar baiknya, Anda bisa menghindari jebakan produk palsu ini. Caranya simpel:
- Beli di bengkel resmi (Honda, Yamaha, Suzuki, atau merek resmi lainnya).
- Cari distributor terpercaya.
- Pastikan ada nomor seri dan label keaslian di kemasan.
Ingat, harga murah memang menggoda. Tapi kalau akibatnya bikin nyawa melayang atau mesin jebol, jelas nggak sebanding.
Karena pada akhirnya, pakai barang palsu di dunia otomotif itu sama aja kayak beli parasetamol isi 100 cuma Rp2 ribu: murah, tapi entah apa efek sampingnya.***
