![]() |
Ilustrasi: pemain Timnas Indonesia. |
Wonosobo.click - Kamis malam ini, Timnas Indonesia bakal berlaga lawan China di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tempatnya di stadion paling megah seantero negeri yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Suasananya pasti gegap gempita, penuh semangat nasionalisme, dan tentu saja penuh harap.
Tapi tunggu dulu. Selain analisis statistik, formasi 4-3-3, dan prediksi skor dari situs sepak bola luar negeri.
Terdapat satu pendekatan tak kalah menarik yang muncul jelang laga ini, yaitu ramalan pertandingan berdasarkan primbon Jawa dan hitungan weton.
Iya, kalian tidak salah baca. Kali ini sepak bola tidak cuma dibedah pakai data, tapi juga pakai klenik.
Jersey Merah, Arah Selatan, dan Angka Keramat
Ramalan ini muncul dari seorang pria yang (katanya) paham dunia spiritual Jawa.
Lewat kanal YouTube AESTRO TV, dia memaparkan bahwa warna dan arah mata angin bisa menentukan hasil pertandingan.
Menurut sang peramal, Timnas Indonesia yang pakai jersey merah, menggunakan warna khas kandang memiliki nilai spiritual 9 (dalam kalender Jawa: Pahing).
Sedangkan China, yang kemungkinan besar pakai jersey putih, hanya punya nilai 5.
Belum cukup sampai di situ. Ia juga menghitung arah mata angin.
Timnas Indonesia dari selatan (angka 9, Kliwon), sementara China dari utara (angka 4, Wage). Kalau ditotal, Indonesia dapat angka 18, sementara China cuma 9.
“Ini artinya, energi spiritual Indonesia dua kali lebih besar,” ujar sang peramal penuh keyakinan, seperti sedang membacakan hasil pemilu. Wkw
Kalau benar begitu, mestinya kita sudah bisa pesan tumpeng syukuran malam ini.
Imbang Juga Mungkin, Kata Primbon
Tapi tunggu dulu. Angka 18 dan 9 itu adalah kelipatan. Dan dalam primbon Jawa, angka-angka yang saling berkelipatan itu bisa berarti... seimbang.
Jadi, jangan buru-buru bikin status kemenangan di WhatsApp dulu. Bisa jadi pertandingan malam ini bakal imbang, panas, tapi berakhir damai.
Oh iya, waktu pertandingan juga ikut dihitung. Kebetulan, laga berlangsung saat transisi dari Kamis Pon ke Jumat Wage.
Kalau menurut hitungan sang spiritualis, Jumat Wage punya nilai 10. Jadi total energi Timnas Indonesia naik ke 18, China jadi 16. Tipis sih, tapi tetap unggul Garuda.
Sepak Bola, Spiritualitas, dan Sedikit Klenik
Berada di zaman algoritma dan AI begini, percaya primbon buat prediksi bola memang terdengar rada ajaib.
Tapi begitulah Indonesia. Negeri ini memang cinta pada campuran antara modernitas dan spiritualitas, antara big data dan batiniah.
Prediksi ini mungkin tak masuk radar pelatih Shin Tae-yong. Tapi bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih percaya pada weton dan hari pasaran ini bukan sekadar ramalan.
Selain sebagai sugesti penyejuk bagi yang menonton juga menjadi sebuah harapan. Ini adalah bagian dari budaya.
Tapi Ingat, Bola Tetap Bundar
Meski angka-angka spiritual menempatkan Indonesia di atas angin, kita tetap harus rasional.
Sepak bola adalah permainan yang ditentukan oleh banyak faktor: taktik, stamina, skill pemain, keputusan wasit, dan kadang... keberuntungan membentur tiang.
Timnas Indonesia saat ini sudah mengoleksi 9 poin di Grup C. Kalau bisa mengalahkan China malam ini, jalan menuju putaran selanjutnya bakal terbuka lebar.
Tapi jangan lupa, China tentu nggak datang cuma buat foto-foto stadion. Mereka juga ngincar poin, dan pastinya sudah siap tempur.
Untungnya, berada di Stadion Utama GBK bakal penuh dukungan suporter.
Hingga seperti biasa, semangat dari tribun bisa jadi booster spiritual yang lebih kuat dari ramalan mana pun.
Jadi, apakah angka 18 itu cukup untuk membawa kita menang? Atau jangan-jangan bola malah memilih jalan netral? Entahlah.
Yang jelas, malam ini, kita dukung Timnas pakai doa, semangat, dan mungkin... secuil primbon.***