Telaga Menjer dengan view pemandangan yang menawan dan asri |
Wonosobo Click - Cerita kali ini oleh Wonosobo Click menceritakan sebuah telaga yang dihiasi oleh misteri dan pesona alam yang menawan
Kisah yang menarik ini telah menjadi bagian asyik dari sebuah warisan kepercayaan dan tradisi lokal yang ada.
Lebih dari sekadar air, telaga ini juga dianggap sebagai tempat di mana legenda, mitos dan cerita-cerita kuno berkembang.
Berikut ini adalah informasi mengenai mitos Telaga Menjer yang berada di Desa Maron, Kecamatan Garung, Wonosobo.
Terletak di Telaga Menjer, yang disebut mirip dengan Danau Bedugul di Bali. Berlokasi pada ketinggian 1.300 mdpl.
Telaga dengan gambaran seluas 70 hektar dan kedalaman 45 meter menawarkan keindahan alam yang tenang.
Telaga Menjer sendiri terbentuk akibat letusan Gunung Pakuwaja di Dieng, dengan sebuah telaga yang mirip dengan bentuk kerucut.
Awalnya, telaga ini adalah mata air kecil, tetapi setelah pembangunan bendungan oleh perusahaan pembangkit listrik, Telaga ini berkembang menjadi lebih besar dan dalam.
Meskipun usianya sudah tua, bendungan Telaga Menjer ini masih kokoh sejak zaman penjajahan Belanda.
Mitos yang ada di Telaga Menjer
Selain pesonanya view yang menawan di Telaga Menjer ini juga terkenal dengan cerita-cerita mitos yang menyertainya.
Menurut legenda, telaga ini digunakan sebagai tempat penyembuhan trauma bagi tahanan sipil Belanda yang menderita saat Jepang berkuasa sebelum kemerdekaan Indonesia.
Selain itu juga terdapat mitos lainya termasuk keberadaan Gua Song Kamal, sebuah gua tersembunyi di sebelah barat telaga yang diyakini memiliki air mata penyembuhan untuk berbagai penyakit.
Mitos ini juga berkaitan dengan tinggi dan rendahnya air dengan ramalan keberuntungan.
Mitos yang paling terkenal tentang Telaga adalah kisah tentang pasangan yang datang bersama tetapi kemudian berpisah.
Awalnya sekadar digunakan sebagai cara ringan untuk mengakhiri hubungan, namun kemudian menjadi mitos yang dikenal secara luas.
Nah, itu dia beberapa mitos yang populer berkaitan dan tersimpan sampai sekarang dikisahkan oleh khalayak di Telaga Menjer.
Percaya atau tidak percaya itu semua hanya sekadar cerita tutur dan mitos atau apapun itu. Paling penting yaitu untuk senantiasa berprasangka baik.
Lalu bagaimana dengan kisah atau pengalaman kalian ketika berada di Telaga Menjer? Yukk cerita!