Iklan

Senin, 10 Agustus 2020, 05.24.00 WIB
Last Updated 2023-12-16T05:25:51Z
Misteri

Candi Yang Hilang


Sitihinggil

Candi di lukisan ini telah hilang, dalam riwayatnya hanya dua rombongan orang eropa yang pernah mengunjungi Candi di bukit timur Dieng.



Pertama adalah Fitze, yang datang pada tahun 1838 bersama Sieburgh dan untungnya orang yang disebut kedua ini merupakan seorang pelukis, sehingga dapat dilihat hingga saat ini.

Dua tahun kemudian, atau rombongan kedua adalah Junghuhn. Dan orang terakhir yang pernah mendiskripsikannya; dalam deskripsi Junghuhn Candi ini tercatat ada dua buah yang masih berdiri bersama dengan dua reruntuhan lain yang pola dan bentuknya sama dengan Candi di komplek Arjuna (Empat Candi Satu Batur). 

Candi yang belum sepat diberi nama ini berada di bukit kecil memanjang di timur dataran Tinggi. Dengan pintu menghadap kebarat.

Dua Puluh tahun setelahnya, 1858, giliran Brummund yang menjajaki tanah rumah para dewa. Tapi sayang, di masa ini candi tersebut telah lenyap. Dia hanya mengenang apa yang pernah di ceritakan Junghuhn, dimana Candi yang telah dilihat pendahulunya itu telah sirna.

Tidak jelas, apa yang menyebabkan candi ini hilang, mungkin runtuh karena longsor karena memang kebetulan di ujung bukit, atau benar-benar hilang karena keserakahan. 

Alasan kedua sangat mungkin terjadi, dimana di kejadian selanjutnya, Candi Bagong telah benar-benar hilang dalam waktu empat tahun karena batu penyusunnya dijarah orang Jawa.

Ancah Yosi