Iklan

Jumat, 15 Desember 2017, 15.42.00 WIB
Last Updated 2019-05-15T08:55:13Z
Catetan DolanWisata

ayo Dolan Gunung Lawang !



Bicara tentang gunung pasti yang teringat dalam pikiran seseorang adalah hal yang berhubungan dengan ketinggian. Pada rubrik “catetan Dolan” Wonosobo Click pekan ini kita akan mengulas mengenai Gunung Lawang dan Sumbul. Sebenarnya gunung ini  tidak seperti Gunung Sumbing maupun Sindoro. Gunung Lawang dan Sumbul merupakan susunan pegunungan, namun dari warga setempatlah sebutangunung itu mulai ada.

Gunung Lawang dan Sumbul terletak di desa Selomanik dan masuk wilayah Kecamatan Kaliwiro dan pastinya masih Kabupaten Wonosobo. Gunung dengan ketinggian kurang lebih 350 mdpl ini biasanya banyak dikunjungi oleh wisatawan pada saat liburan. Meski, infrastruktur yang belum memadai dan jalan menuju puncak masih sangat minim akan hal layak untuk dijadikan tempat wisata banyak orang yang mengeluhkannya, meskipun begitu bagi orang yang menyukai keindahan patut mencobanya.




Gunung Lawang memiliki barisan berbatuan yang mirip seperti lawang (pintu) sehingga sampai sekarang gunung itu masih di juluki gunung Lawang, sedangkan gunung Sumbul memiliki bebatuan yang menonjol sehingga dinamakan gunung Sumbul. Gunung Lawang dan Sumbul memang berdekatan mereka seperti kakak beradik yang selalu mengisi keindahannya. Jika gunung Sindoro punya pasangan dengan gunung Sumbing. Maka gunung Lawang punya gunung Sumbul sebagai teman bersanding.



Gunung lawang dan sumbul memang masih terdengar asing bagi para pendatang karena minimnya pengelolaan pada lokasi tersebut. Sehingga membuat fasilitas disana terbengkalai yang sebenarnya berpotensi sebagai obyek wisata yang eksotis. Gunung Lawang dapat di tempuh dengan jarak 1-2 jam dari pusat kota. Akses menuju pegunungan ini sangat mudah, yaitu dengan melewati jalur yang menghubungkan Kecamatan Kaliwiro dengan Kecamatan Kalibawang.
Untuk mencapai puncak Gunung Lawang membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit,  dengan melewati berupa hutan pinus dengan jalan yang sempit serta jalan yang terjal. Meskipun begitu rasa susah dan lelah akan terobati semua di puncak dengan melihat eloknya lukisan Tuhan dengan pemandangan yang tidak akan dilupakan. Kita dapat meliat gunung –gunung lain seperti Sindoro-Sumbing, apalagi jika pada malam hari kecantikan kota Wonosobo dengan gemerlap lampu menghiasi kota mie ongklok ini. Penasaran ? ayo dolan Kaliwiro!
Sebelum rubrik kali ini kita tutup untuk pekan ini untuk selalu menjaga kestabilan ekosistem alam;
Jika kalian akan mengunjungi gunung tersebut diharapkan tetap menjaga dan merawat gunung tersebut, jangan tinggalkan sampah. Jangan melakukakan vandalisme (merusak, mencoret bebatuan dan sebagainya). Karena alam sebagian dari manusia.
Kita sambung pekan depan dengan catetan dolan lain yang lebih asik!(Agung Purnomo)