Gunung Lawang dan Sumbul terletak
di desa Selomanik dan masuk wilayah Kecamatan Kaliwiro dan pastinya masih
Kabupaten Wonosobo. Gunung dengan ketinggian kurang lebih 350 mdpl ini biasanya
banyak dikunjungi oleh wisatawan pada saat liburan. Meski, infrastruktur yang
belum memadai dan jalan menuju puncak masih sangat minim akan hal layak untuk
dijadikan tempat wisata banyak orang yang mengeluhkannya, meskipun begitu bagi
orang yang menyukai keindahan patut mencobanya.
Gunung Lawang memiliki barisan
berbatuan yang mirip seperti lawang (pintu) sehingga sampai sekarang gunung itu
masih di juluki gunung Lawang, sedangkan gunung Sumbul memiliki bebatuan yang
menonjol sehingga dinamakan gunung Sumbul. Gunung Lawang dan Sumbul memang berdekatan
mereka seperti kakak beradik yang selalu mengisi keindahannya. Jika gunung Sindoro
punya pasangan dengan gunung Sumbing. Maka gunung Lawang punya gunung Sumbul
sebagai teman bersanding.
Gunung
lawang dan sumbul memang masih terdengar asing bagi para pendatang karena
minimnya pengelolaan pada lokasi tersebut. Sehingga membuat fasilitas disana
terbengkalai yang sebenarnya berpotensi sebagai obyek wisata yang eksotis.
Gunung Lawang dapat di tempuh dengan jarak 1-2 jam dari pusat kota. Akses menuju
pegunungan ini sangat mudah, yaitu dengan melewati jalur yang menghubungkan
Kecamatan Kaliwiro dengan Kecamatan Kalibawang.
Untuk
mencapai puncak Gunung Lawang membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit, dengan melewati berupa hutan pinus dengan
jalan yang sempit serta jalan yang terjal. Meskipun begitu rasa susah dan lelah
akan terobati semua di puncak dengan melihat eloknya lukisan Tuhan dengan
pemandangan yang tidak akan dilupakan. Kita dapat meliat gunung –gunung lain
seperti Sindoro-Sumbing, apalagi jika pada malam hari kecantikan kota Wonosobo
dengan gemerlap lampu menghiasi kota mie ongklok ini. Penasaran ? ayo dolan
Kaliwiro!
Sebelum
rubrik kali ini kita tutup untuk pekan ini untuk selalu menjaga kestabilan
ekosistem alam;
Jika
kalian akan mengunjungi gunung tersebut diharapkan tetap menjaga dan merawat
gunung tersebut, jangan tinggalkan sampah. Jangan melakukakan vandalisme
(merusak, mencoret bebatuan dan sebagainya). Karena alam sebagian dari manusia.
Kita sambung pekan depan dengan catetan dolan lain yang lebih asik!(Agung Purnomo)